Pendaki Semeru Asal Bogor Terjatuh di Blank 75

Pendaki Semeru Asal Bogor Terjatuh di Blank 75Seorang pendaki Gunung Semeru tersesat saat turun dari puncak tertinggi di Pulau Jawa. Naas, saat tersesat itu, yakni Budiawan, warga Desa Jampang Kecamatan Kemang, Bogor-Jawa Barat terjatuh di jurang blank 75.

Informasi yang berhasil dihimpun dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jumat (03/7/2015), korban mendaki dengan dua temannya yakni Nofrian dan Tria Oktaviani pada tanggal 30 Juni 2015. Ketika mendaki ke Puncak Semeru pada tanggal 1 Juli 2015 pagi, korban tiba-tiba turun, tetapi tidak kembali ke tenda.

Rekan korban kemudian melaporkan ke petugas TNBS saat turun dari puncak. Ketika dilakukan pencarian oleh petugas TNBTS di Pos Resor Ranu Pane, korban ditemukan terjatuh di Blank 75 Semeru. "Sekarang sudah ditemukan di Blank 75, proses evakuasi sekarang," kata Kepala TNBTS, Ayu Dwi Utari saat dihubungi.

Lanjut dia, kini petugas dari TNBTS sudah siap-siap melakukan evakuasi ke Lumajang melewati jalur kuno pendakian Tawon Songo Desa/Kecamatan Pasrujambe. "Insya Allah sekarang sudah meluncur," paparnya.

TNBTS amat menyayangkan dengan pendaki yang nekat ke puncak Semeru, tidak mematuhi larangan. "Pendakian sampai kali mati, jadi mereka melanggar," paparnya.


Seorang pendaki Semeru asal Bogor, Budiawan, dilaporkan hilang sejak Kamis 2 Juli 2015, sekira pukul 14.10 WIB. Korban beralamat di Jalan Raya Jampang Parung, RT 001/005, Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Ayu Dewi Utari menginformasikan, korban tersesat di jalur pendakian dari puncak menuju Pos Kalimati, sejak Rabu 1 Juli 2015, pukul 06.30 WIB.

"Mereka rombongan tiga orang berangkat naik Senin dengan tujuan Kalimati," kata Kepala BB TNBTS Ayu Dewi Utari, kepada wartawan, Jumat (3/7/2015).

Sesampai di Kalimati, Selasa 30 Juni 2015, sekira pukul 23.30 WIB, Budiawan dan Nofrian Samara Palumpun bersama sama pendaki lainnya mendaki Puncak Mahameru. Sementara temannya, Tria Oktaviani menunggu tenda di Kalimati.

Budiawan sampai terlebih dulu di puncak Mahameru kemudian disusul Nofrian. Budiawan lalu memutuskan turun lebih dulu pukul 06.00 WIB, karena merasa kedinginan. Namun, saat Nofrian sampai di Kalimati, Budiawan belum sampai.

Mereka berdua bertanya-tanya ke pendaki lain tapi tidak ada yang mengetahui. Mereka juga sempat mencari hingga Arcopodo tapi tidak menemukan Budiawan. Keduanya lalu segera turun pada Kamis 2 Juli 2015 dan melaporkan ke Pos Ranupane.

Petugas yang mendapat laporan langsung mengirim tim advance untuk observasi lokasi kejadian sebanyak lima (lima) orang dari petugas TNBTS, porter, dan volunteer.

"Tim berangkat pada hari Kamis jam 16.00 WIB dengan target penyisiran di Kalimati, Blok Blank 75, Arcopodo, dan Sumber.

Ayu mengatakan, survivor sudah berhasil ditemukan hari ini dan terjatuh di kawasan Blank 75. "Saat ini tengah proses evakuasi melalui jalur tawon songo," pungkas Ayu.

 
Free Website TemplatesFreethemes4all.comFree CSS TemplatesFree Joomla TemplatesFree Blogger TemplatesFree Wordpress ThemesFree Wordpress Themes TemplatesFree CSS Templates dreamweaverSEO Design