Hilangnya dua pendaki asal Cirebon, Zirli Gita Ayu Safitri (17), pelajar asal Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon dan Supyadi (27), asal Blok 4 Tegal Lempuyangan Lor, Tegal Gubug, Cirebon di kawasan puncak Gunung Semeru membuat sibuk tim gabungan dari berbagai instansi dan relawan untuk menyisir jalur pendakian.
Insiden ini juga kembali menunjukkan bahwa pendaki tidak sepenuhnya mematuhi rekomendasi pendakian di gunung tertinggi di Pulau Jawa ini. Pendaki seharusnya mematuhi rekomendasi batas pendakian di gunung dengan ketinggian 3.676 meter diatas permukaan laut (mdpl) ini yang ditetapkan sampai titik Kalimati saja.
Kronologis hilangnya kedua pendaki sesuai keterangan yang disampaikan empat anggota rombongan lainnya. Keempat rekan pendaki tersebut, masing-masing Ketua Rombongan Sukron, Ahmad Khaerudin, Lindianasari dan Rizatul Rizki. Ekspedisi menembus puncak tertinggi di Pulau Jawa ini akhirnya berbuah petaka.
Di titik Kalimati inilah rombongan pendaki asal Cirebon ini bertemu dengan Sukaryo, Saver Semeru. Mereka kemudian melaporkan hilangnya kedu survivor. Jumat (20/5/2016) pukul 06.00 WIB, Sukaryo yang memutuskan melakukan treking untuk mencari jejak kedua pendaki yang hilang ke puncak Mahameru tidak berhasil menemukan keberadaan mereka.
Selanjutnya pukul 20.00 WIB, peristiwanya dilaporkan ke Pos Resort TNBTS Ranupani. Laporan ini ditindaklanjuti Kepala Pos Resort TNBTS Ranupani dengan mengirimkan tim advance untuk melakukan pencarian selama 1x 24 jam, namun tidak membuahkan hasil. Selanjutnya tepat pukul 20.00 WIB, jalur pendakian Gunung Semeru resmi dinyatakan tertutup utk umum dan ditetapkan Open SAR.
Keberadaan kedua pendaki yang bernama Zirli Ayu Gita Safitri (17) dan Supyadi (27) tersebut, belum berhasil terdeteksi. Tim SAR gabungan optimis jika kedua pendaki yang tersesat sejauh ini dalam kondisi selamat dan bugar. Meski untuk kondisi kesehatan secara keseluruhan belum bisa dipastikan karena bekal logistiknya berupa roti, 3 buah pear dan air mineral diyakini sudah habis.
Tim SAR Gabungan akhirnya Menemukan Dua Pendaki asal Cirebon yang hilang di Gunung Semeru pada Selasa dalam kondisi tubuh lemah pukul 16.05 WIB di kawasan air terjun Boto, Tawonsongo, Kecamatan Pasrujambe, Lumajang. Dilansir dari akun twitter @infolumajang juga memberikan pernyataan bahwa Tim Gabungan SAR & BPBD berhasil menemukan kedua pendaki semeru tersebut.