Tujuh Pendaki Tewas Terbakar di Gunung Lawu

Kronologi Enam Pendaki Tewas Terbakar di Gunung Lawu Lokasi kebakaran pertama kali di petak 73KPHSebanyak tujuh pendaki Gunung Lawu tewas karena terjebak kebakaran di sekitar pos Cemoro Sewu gunung tersebut pada Minggu, 18 Oktober 2015. Selain itu, yang lain mengalami luka bakar parah dan masih dalam proses evakuasi hingga Minggu malam. Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, kebakaran di Gunung Lawu yang menewaskan pendaki terjadi sejak pukul 13.40 WIB. "Pada Minggu 18 Oktober 2015 pukul 13.40 WIB bertempat di petak 73 KPH Gunung Lawu telah terjadi kebakaran hutan akibat perapian/api unggun dari pendaki gunung yang ditinggal dan belum dipadamkan," ujar Sutopo dalam keterangan tertulisnya.

Sutopo menjelaskan, kronologi kejadian sekitar pukul 08.00 WIB terlihat kepulan asap di sekitar Pos 3 Cemoro Sewu. Lalu pada pukul 09.30 WIB tim gabungan dari Perhutani, Anggota Koramil 0804/02 Plaosan dan masyarakat menuju TKP untuk melaksanakan pemadaman. "Kemudian pada pukul 13.40 WIB Tim gabungan yang sedang menuju TKP mendapatkan informasi dari pendaki atas nama Mansur Salim (46) yang beralamat di Desa Rowosari Kec Tembalang Kab Semarang Jawa Tengah bahwa telah menolong satu orang pendaki tepatnya antara Pos 4 dan Pos 3 bernama Dita Kurniawan (18), pelajar SMK Yosonegoro Magetan," ungkap Sutopo.

Dari sana, didapat informasi juga dari pendaki yang telah ditolong bahwa ada delapan orang korban yang masih terjebak di atas. "Pada pukul 14.00 WIB, Dita Kurniawan, dibawa turun ke Pos 1 dan menceritakan bahwa pada Sabtu 17 Oktober 2015 telah mendaki melalui jalur Cemoro Kandang bersama 13 orang, namun 11 orang temannya belum diketahui keberadaanya karena terpisah dalam perjalanan," tutur Sutopo. Lebih lanjut, pada pukul 14.20 WIB, tim gabungan menemukan satu korban bernama Eko Nurhadi (45) beralamat di Ngawi dalam keadaan luka bakar 50 persen di bagian perut, tangan dan wajah.

"Pada pukul 14.30 WIB Korban dievakuasi ke POS 1 Pemberangkatan, selanjutnya Korban dievakuasi menuju RSUD DR Sayidiman Magetan," lanjutnya. Sampai dengan pukul 18.00 WIB Tim gabungan TNI, Polri, Perhutani, BPBD, AGL (Anak Gunung Lawu) dibantu Masyarakat Cemoro Sewu dan Singolangu masih melaksanakan penyisiran dan evakuasi. "Hasil penyisiran sementara, akibat kebakaran hutan yang terjadi diantara Pos 3 dan Pos 4 ada delapan orang dengan rincian enam orang meninggal, dua orang dalam kondisi kritis dan masih dalam proses evakuasi," ujar Sutopo.

Pasca-terbakarnya tujuh pendaki hingga tewas di Gunung Lawu wilayah Magetan, Jawa Timur, para pendaki diminta tidak sombong. Pendaki juga diimbau mengukuti larangan pendakian saat hutan di gunung tersebut kebakaran. Itu untuk mencegah kejadian serupa. “Saya mengimbau pendaki jangan sombong. Jangan menantang kebakaran di Gunung Lawu,” ujar Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan Agung Lewis, Senin (19/10/2015). Ia menambahkan, biasanya pendaki bandel dan tak menghiraukan penutupan jalur pendakian karena ingin terlihat hebat. Mereka biasanya ingin menantang jurang atau ancaman bahaya lainnya.

Seperti yang menimpa tujuh pendaki yang tewas terbakar kemarin. Mereka diduga ingin menantang kebakaran di Gunung Lawu. Sebelumnya dikabarkan, para pendaki Gunung Lawu asal Ngawi, ditemukan tewas terbakar di lereng Gunung Lawu di sekitar pos 3 dan 4. Menurut petugas, musibah tewasnya pendaki asal Ngawi dilaporkan kali pertama ke petugas pos 1 oleh seorang pendaki asal Semarang bernama Maisuri Salim. Saat itu, saksi mengetahui ada lima jasad manusia yang kondisinya hangus terbakar di sekitar pos 3 Gunung Lawu wilayah Magetan. Informasi ini selanjutnya diteruskan ke Polres Magetan serta petugas BPBD Magetan.
 
Free Website TemplatesFreethemes4all.comFree CSS TemplatesFree Joomla TemplatesFree Blogger TemplatesFree Wordpress ThemesFree Wordpress Themes TemplatesFree CSS Templates dreamweaverSEO Design