Ersan (20), mahasiswa IAIN Palopo dinyatakan hilang oleh pihak keluarga pada Kamis 3 September 2015 pagi di Gunung Langsat, Desa Sangtandung, Kecamatan Walendrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Pada hari ketiga pencarian, pihak keluarga yang melakukan pencarian menemukan tas yang dibawa korban berisi Alquran.Usai menemukan tas pihak keluarga meminta bantuan para mahasiswa dari berbagai komunitas pecinta alam untuk melakukan pencarian korban, namun hingga hari keenam pencarian terhadap korban belum membuahkan hasil. Pihak keluarga dan mahasiswa melakukan pencarian sekitar sepuluh kilometer dari lokasi tas korban ditemukan.
Dua tim yang melakukan pencarian menyisir penuh daerah Gunung Kalimbuang, Gunung Langsat, Gunung Bebesuk dan Gunung Lempan. Selain itu para pencari juga masuk menyisir lahan warga yang baru dibuka. Kondisi gunung yang terjal, licin serta logistik menipis menjadi kendala terbesar dalam melakukan pencarian.
Rencanannya pencarian akan kembali dilakukan dengan membagi enam kelompok pencarian yang akan menyisir gunung hingga ke Sungai Salu Riwang yang berbatasan dengan Kabupaten Luwu Utara dan Sungai Lamasi Bagian Utara yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Toraja Utara.
Menurut pihak keluarga sebelum korban meninggalkan rumah dan masuk ke hutan korban sudah memperlihatkan tingka aneh korban selalu marah dan engan untuk menjalin komunikasi dengan warga setempat. "Ersan selalu marah apabila ditanya. Tingkahnya aneh, diduga Ersan kemasukan mahluk halus karena sikapnya benar-benar tidak seperti biasanya," kata Arful, keluarga korban.
